Sampai saat ini mindset orang untuk menjadi kaya raya, seringkali diukur dari nominal penghasilan yang besar, kerja keras, usaha yang gigih. Bahkan tak jarang ada yang berpikir bahwa untuk bisa kaya itu, cukup dengan berusaha memenangkan lotre atau bahkan hanya dengan menikahi seorang miliarder saja, sudah tentu membuat kita juga menjadi miliarder baru. Namun, rupanya
Tepat atau tidak ya, jika dalam membeli saham hanya dengan cara mencari sektor yang saat ini termurah secara valuasi, dan kemudian masuk di dalamnya ? Dan kira-kira, apakah valuasi yang murah sebanding dengan fundamental bagus ? **Please subscribe, untuk bisa mendapatkan video-video terbaru RK..
Pasar Modal Indonesia dalam beberapa waktu ke depan akan kedatangan sejumlah perusahaan startup unicorn yang kini tengah bersiap masuk melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Rumor startup unicorn akan IPO ini pun menyedot perhatian banyak pelaku pasar, tak terkecuali para investor newbie yang menjagokan perusahaan startup unicorn tersebut. Menariknya, dalam melancarkan aksi IPO startup
Sejak memasuki tahun 2021, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah insentif baru yang diklaim bisa menjadi stimulus positif bagi bangkitnya sejumlah sektor industri. Rencananya insentif-insentif tersebut akan diberikan kepada industri lain seperti industri properti, industri hotel, restoran hingga perhiasan emas. Pemberian insentif lanjutan ini sebagai upaya pemerintah meratakan keringanan dan bantuan terhadap seluruh industri, sehingga akan lebih
Sebelum memasuki tahun 2021, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melakukan penutupan 6 gerainya. Sebagai informasi, sampai dengan Kuartal III-2020, LPPF masih mencatatkan operasional 153 gerai, tetapi pada kuartal IV-2020 LPPF justru menutup 6 gerainya dan masih ada 23 toko lainnya yang juga memiliki kemungkinan untuk ditutup. LPPF dikenal sebagai salah satu perusahaan retail fashion
Terjun ke dalam dunia investasi bukan perkara mudah, terlebih lagi memutuskan untuk berinvestasi pada instrumen saham. Di mana kita akan sering menjumpai istilah-istilah baru yang bahkan mungkin tidak pernah kita dengar sebelumnya. Jelas hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk kita, selain daripada mempersiapkan modal investasi. Nah, dari sekian banyak istilah, ada dua istilah khusus ‘bullish’
Investasi saham vs investasi reksa dana, hingga kini masih banyak investor yang dibuat bimbang untuk lebih memilih mana yang lebih menguntungkan di antara keduanya. Padahal dalam dunia investasi ada dua hal yakni, “High Risk High Return” dan “No Risk No Return”. Nah, jadi mana yang harus kita pilih kalau begitu ? Saham atau reksa dana ?
Beberapa waktu belakangan ini pemerintah telah mengeluarkan berita untuk membuat holding BUMN di bidang baterai yang disinyalir bernama Indonesia Battery Holding atau disingkat IBH. Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki sumber cadangan nikel terbesar di dunia, di mana nikel sendiri merupakan bahan baku utama dalam produksi baterai. Apabila sebelumnya Indonesia hanya menjadi supplier bahan
Sejak Lembaga Pengelola Investasi/LPI (SWF INA) diresmikan pada awal tahun ini, wacana pengenaan pajak khusus investasi asing semakin bergulir kencang untuk diberlakukan. Insentif pajak khusus investasi asing ini pun dinilai menjadi daya tarik baru bagi investasi asing, untuk masuk ke Indonesia. Dalam wacananya pajak khusus investasi asing ini akan berlaku dengan tarif PPh sebesar 7.5%,
Menteri BUMN – Eric Thohir belum lama ini menyatakan, bahwa ada sejumlah anak dan cucu perusahaan BUMN yang akan melakukan IPO (Initial Public Offering) di BEI. Disebutkan setidaknya ada 8 hingga 12 perusahaan BUMN yang diklaim sudah siap untuk melaksanakan IPO, terhitung dalam satu sampai tiga tahun ke depan (di 2023). Pernyataan Menteri BUMN ini