Saya sangat semangat sekali ketika menulis artikel ini. Semangat karena cut Loss menjadi menu sehari-hari ketika Penulis masih menjadi seorang active trader. Mulai dari cut loss saham 2 – 3% sampai dengan cut loss saham puluhan persen. Ketika menjadi trader, Penulis tidak memperhatikan yang namanya analisa fundamental (dan ini kebodohan Penulis yang terbesar). Penulis hanya
Browsing category Regular Post
Investasi Sejak Dini Ketika awal Penulis mulai berinvestasi di pasar saham di 2008, saat itu usia Penulis adalah 20 tahun. Penulis patungan dengan beberapa teman di kampus karena waktu itu masih ada modal minimum Rp 10 juta untuk buka account di pasar modal. Ketika artikel ini ditulis, usia Penulis adalah 29 tahun. Jadi kurang lebih
Dari judul di atas, Anda mungkin sudah bisa menebak isi artikel ini. Setelah selesai membaca artikel ini, Anda bisa setuju atau Anda bisa tidak setuju dengan artikel ini. Itu pilihan kita masing-masing. Profit konsisten saham. Dalam artikel ini, Penulis akan sharing mengenai RETURN, sesuatu yang kita sebagai investor saham harapkan dengan menaruh sejumlah uang kita di
Trading atau Investing ? Mana Yang Lebih Baik ? Ketika Penulis mulai berinvestasi di saham tahun 2009, Penulis sangat excited dengan layar trading di depan monitor, yang dihiasi dengan berbagai macam grafik dan fitur-fitur canggih lainnya. Karena fitur-fitur canggih tersebut, Penulis merasa seperti seorang pilot, yang bisa melihat segala macam situasi saham-saham. Mulai dari berita
Pada tanggal 24 Januari 2017 yang lalu, IDX merilis berita bahwa per akhir tahun 2016 kemarin, kepemilikan investor domestik terhadap saham di BEI tercatat sebesar 45.5%, sementara kepemilikan investor asing sebesar 54.5%. Data ini menunjukkan bahwa sampai akhir 2016 kemarin, Bursa Saham Indonesia masih didominasi oleh Investor Asing. Indonesia masih belum menjadi tuan rumah di
Pengalaman Value Investor Well, seperti yang penulis sampaikan di artikel sebelumnya.. Penulis pernah mengalami kejatuhan dari Pasar Saham di tahun 2012, setelah sebelumnya sempat profit besar di 2009 – 2012. Namun Mr Greedy (keserakahan) pula lah yang membawa Penulis harus merasakan pengalaman pahit tersebut. Banyak sekali kesalahan yang Penulis lakukan, dan Penulis ingin sekali sharing
Sharing Rivan Kurniawan Di artikel sebelumnya, Penulis sempat menyampaikan bahwa di tahun 2009 – 2012, Penulis mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari saham. Jujur saja, Penulis hanya mengandalkan insting dan saran dari analis di perusahaan sekuritas (tanpa dianalisa langsung percaya saja), karena Penulis berpikir analis tersebut memang merupakan ahli, jadi yaa percaya saja. Nah di sini
Perkenalan Rivan Kurniawan Pada Dunia Saham Ini adalah artikel pertama Penulis mengenai dunia investasi dan saham. Pertama kali Penulis mengenal dunia saham tahun 2008 ketika berumur 20 tahun, saat itu penulis masih kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Waktu itu ada salah satu Perusahaan Sekuritas membuka tempat di selasar Fakultas. Penulis saat itu, yang latar